Terpilih Kembali Gelar FFMI 2020, IIB Darmajaya Libatkan Praktisi Film Nasional Nilai Karya Film Mahasiswa




BANDARLAMPUNG – Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2020 melibatkan kembali praktisi film nasional dalam menentukan karya terbaik dari sineas muda.

Ketua Pelaksana FFMI 2020, Doni Andrianto Basuki, S.Kom., M.T.I, mengatakan untuk juri tahun ini juga movie maker film nasional yang telah banyak pengalaman dalam meramaikan perfilman Indonesia dan luar negeri. “Praktisi film yang akan menilai karya dari mahasiswa baik saat kurasi maupun lolos tahap penjurian final 30 besar film terbaik,” ungkapnya.

Untuk tahap kurasi, karya akan dinilai oleh sinematograper, sutradara, dan editor film. “Jadi karya yang masuk dan mengikuti tahap selanjutnya merupakan karya terbaik dari mahasiswa,” tuturnya.

Doni –biasa dia disapa – menerangkan untuk dewan juri nasional tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. “Om Benny Kadarhariarto masih akan menilai karya film mahasiswa dalam bidang sinematografinya. Mas Ario Rubbik selaku sutradara juga akan ikut bergabung untuk menentukan pemenang dari FFMI tahun 2020 ini bersama dengan Greg Arya yang berprofesi sebagai editor film,” bebernya.

Pelaksanaan FFMI 2020, kata Doni, merupakan kerjasama Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Pusprenas Kemdikbud RI) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. “Panitia juga kembali melibatkan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Computer & Film Club (DCFC) dalam pelaksanaan FFMI 2020,” ujarnya.

Sementara, Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah YA., MBA., MSc., mengatakan IIB Darmajaya kembali diamanahkan untuk menggelar FFMI 2020. “Kembali digelarnya FFMI 2020 oleh IIB Darmajaya ini merupakan representasi atas keberhasilan pelaksanaan tahun lalu,” ungkapnya.

Selama ini, lanjur Rektor, IIB Darmajaya terbiasa melaksanakan kegiatan ataupun event skala nasional yang selalu berjalan dengan lancar dan meriah. “Kemampuan mahasiswa dalam mengcreate dan mengorganize event tidak perlu kami ragukan. FFMI salah satu dari banyak event yang pelaksanaannya juga banyak melibatkan mahasiswa terutama dari UKM DCFC,” tuturnya.

Firman – biasa dia disapa – menerangkan IIB Darmajaya juga dalam pembelajaran tidak hanya memberikan materi-materi perkuliahan tetapi juga mengajarkan bagaimana cara mengelola event ataupun acara. “Sehingga mahasiswa juga akan memiliki kemampuan plus tidak hanya akademik tetapi nonakademis yang menjadikan lulusannya berkualitas,” tutupnya. (*)