Festival Fillm Mahasiswa Indonesia (FFMI) kembali dihelat dengan tema “Optimis untuk Ibu Pertiwi”. Ajang bergengsi berkumpulnya para sineas muda dan pecinta film mahasiswa se Indonesia ini akan digelar secara daring.
Mengutip dari Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) Tahun 2020. Kegiatan kompetisi tersebut dimaksudkan untuk mendorong terciptanya mahasiswa yang kreatif dan inovatif di dunia perfilman, serta membangun softskill dengan baik di Era Revolusi Industri 4.0.
Pendaftaran FFMI 2020 dilaksanakan dengan metode daring (online), yaitu dengan mengisi formulir yang terdapat pada laman Panitia Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2020 di http://ffmi.darmajaya.ac.id. “Kami mohon perkenan Bapak/Ibu untuk menginformasikan pengumuman ini kepada mahasiswa di perguruan tinggi,” tulis pengumuman tersebut.
Ketua Pelaksana FFMI 2020, Doni Andrianto Basuki, S.Kom., M.T.I., mengatakan Pusprenas Kemdikbud bersama IIB Darmajaya kembali menggelar FFMI 2020. “Pelaksanaan FFMI ditengah wabah pandemi Covid-19 ini tahapan semua dilakukan secara daring,” ungkapnya.
Situasi pandemik dan pelaksanaan dalam moda daring, lanjutnya, tentu diharapkan tidak menurunkan semangat mahasiswa dalam berkarya untuk menggambarkan sikap optimisme bangsa Indonesia lepas dari pandemi Covid-19, menghasilkan karya film yang menyajikan semangat empati serta gotong royong dalam beradaptasi memulai tata kehidupan baru pasca-pandemi Covid-19.
Kepala Bagian Ekstrakurikuler dan Alumni IIB Darmajaya ini menerangkan pendaftaran dimulai 19 Oktober 2020 hingga 15 November 2020. “Tahapan pelaksanaan FFMI 2020 dimulai dengan sosialisasi FFMI 2020, pendaftaran film, webinar kelas film, kurasi film, special screening film, penjurian final, dan FFMI 2020 Awards,” ujarnya.
Ketentuan tahun ini, lanjut Doni, setiap perguruan tinggi dapat mendaftarkan maksimal tiga karya film. “FFMI 2020 merupakan lomba produksi karya film dalam bentuk audio video visual yang menceritakan cerita rekaan dengan durasi pendek yang mengusung cerita sikap optimisme bangsa Indonesia untuk lepas dari pandemi COVID-19 juga sebagai tema tahun ini “Optimis untuk Ibu Pertiwi”. Karya berbentuk Film Pendek Fiksi Digital,” bebernya.
Pemenang akan merebutkan Piala Bergilir Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. “Setiap pemenang juga akan mendapatkan piala, sertifikat dan bantuan pembinaan dari Pusprenas Kemdikbud RI,” jelasnya.