BANDARLAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengukuhkan ratusan calon mahasiswa menjadi generasi Darmajaya (Gen DJ) dalam penutupan Orientasi Studi (Ories) Rabu, (30/9/20).
Penutupan Ories bertema “Melalui Orientasi Studi Masa Covid-19 Kita Wujudkan Program Merdeka Belajar dan Gerakan Revolusi Mental Menuju Tercapainya Pendidikan yang Berkualitas” dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Beberapa perwakilan mahasiswa menjalani closing ceremony di Aula Lantai III Gedung Alfian Husin dan sebagian lainnya melalui virtual zoom meeting.
Rektor Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah YA., MBA., MSc., menetapkan ratusan mahasiswa menjadi Generasi Darmajaya. “Generasi Darmajaya atau Gen DJ selalu meresapi makna The Best untuk dibawa dalam kehidupan di kampus maupun sehari-hari,” ungkapnya.
The Best merupakan takwa, heart, empathy, briliant, energetic, synergy, dan trusworthy. “Ories ini juga diharapkan Gen DJ dapat mengenal kampus The Best Darmajaya yang akan menjadi tempat menimba ilmu,” ujarnya.
Sementara, Wakil Rektor 1 IIB Darmajaya, Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., mengatakan ada tantangan besar yang berada di depan Anda. “Karena ketika SMA sangat berbeda dengan perguruan tinggi. Lebih banyak pembelajaran daring yang akan dijalani,” ungkapnya.
Dengan daring ini juga kampus The Best Darmajaya berada di peringkat 71 nasional dalam webometrik. “Kita tidak kalah dengan perguruan tinggi besar yang SDMnya baik. Dengan sistem yang baik ini Anda akan berhasil dengan baik,” ujarnya.
Doktor lulusan Jepang ini juga mengucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru dan selamat datang juga untuk mahasiswa program Permata Sakti. “Darmajaya merupakan salah satu yang mendukung kampus merdeka. Kita menerima 105 mahasiswa dari 16 pergurruan tinggi besar di Indonesia bagian tengah dan timur,” bebernya.
Aziz –biasa dia disapa – menerangkan bahwa menjadi kebanggaan untuk mahasiswa baru atas program kampus merdeka. “Darmajaya juga mengirim 24 mahasiswa dalam program Permata Sakti. Ini juga karena terbatas dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk kuotanya,” imbuhnya.
Darmajaya juga telah bekerjasama dengan 60 perguruan tinggi ternama di luar negeri. “Baru beberapa waktu lalu kita menerima mahasiswa Rusia kuliah di sini. Kita juga seharusnya akan kedatangan mahasiswa asal Rusia bulan ini tetapi karena Covid-19 pertukaran mahasiswa dilakukan secara daring,” terangnya.
Aziz menambahkan Darmajaya juga mengirimkan mahasiswa untuk belajar ke luar negeri. “Anda dapat mengikuti program pertukaran mahasiswa ini untuk menambah wawasannya. Untuk melihat dunia yang lebih besar bukan sebatas Bandar Lampung dan membuat Anda menjadi lebih baik,” pungkasnya. (*)