BANDAR LAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya dua tahun berturut-turut dinobatkan menjadi kampus terbaik di Bandar Lampung oleh Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Selama dua tahun Darmajaya dinobatkan menjadi kampus terbaik di Bandar Lampung oleh Kemendikbud. Secara Nasional, Darmajaya berada di bawah Universitas Lampung,” kata Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, MBA., MSc., saat pembukaan Orientasi Studi Mahasiswa Baru tahun 2020 di Aula Gedung Alfian Husin, Senin, (28/9/20).
Selain itu, lanjut Firmansyah, dalam pemeringkatan webometrik IIB Darmajaya berada di peringkat 71 secara Nasional dan menjadi terbaik di Lampung. “Kalian harus bangga menjadi mahasiswa IIB Darmajaya, jangan kecewa tidak diterima kampus negeri. Karena, kampus Darmajaya adalah kampus terbaik, dan ini bukan kaleng-kaleng,” disambut tepuk riuh mahasiswa baru.
Firman – biasa dia disapa – juga mengatakan kampus biru ini segera akan memiliki guru besar. Dimana, tiga orang doktor sudah diajukan ke pusat untuk mendapatkan gelar Profesor. “Kita berharap dapat diberikan kelancaran dan kemudahan untuk gelar guru besarnya,” kata Ketua Aptisi Wilayah II B. Lampung itu.
Rektor juga berpesan atas pencapaian tersebut mahasiswa baru harus bersyukur dapat berkuliah di IIB Darmajaya. “Bersyukur bahwa kita masih diberikan kesehatan. Kalau dilihat banyak yang terjangkit Covid-19, tetapi kita bersyukur dihindarkan dari virus dan penyakit lainnya. Maka ini adalah nikmat yang harus disyukuri,” terangnya.
Firmansyah menjelaskan IIB Darmajaya memiliki jargon THE BEST, yang merupakan penjabaran dari takwa, heart, empaty, briliant, energetic, dan trusworty. “Untuk takwa, menuntut kita untuk selalu yakin beribadah kepada Tuhan. Apapun itu agama kalian,” kata dia.
Sementara, Ketua Yayasan Alfian Husin Dr. Andi Desfiandi, S.E., M.A. mengatakan tahun 2020 ini sangat berbeda dalam tahun-tahun sebelumnya karena terdapat pandemi Covid-19. Dia juga menjelaskan, kuliah daring ini juga sesuai dengan Era Disrupsi 4.0.
“Kampus biru Darmajaya juga memiliki banyak unit kegiatan mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya. Selamat datang kepada mahasiswa baru untuk menjadi penerus bangsa,” ujarnya.
Terpisah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem A Karim mengatakan kepada mahasiswa bahwa pandemi memberikan banyak pembelajaran. “Kondisi ini juga membuat pembelajaran daring lebih dimasifkan,” ungkapnya.
Nadiem juga mengatakan di tengah wabah pandemi ini, Perguruan Tinggi didorong untuk adaptif dalam kegiatan belajar mengajar. “Terutama dalam pembelajaran yakni Kampus Merdeka. Dengan Kampus Merdeka kita menyakni dapat diimplementasikan dalam bentuk magang dan belajar di bidang lain. Kompetensi yang ada dapat terasah untuk solusi dalam memecahkan permasalahan bangsa,” tutupnya.
Dengan tema “Melalui Orientasi Studi Masa Covid-19 Kita Wujudkan Program Merdeka Belajar dan Gerakan Revolusi Mental Menuju Tercapainya Pendidikan yang Berkualitas” berlangsung selama 3 hari.
Ories diikuti oleh 845 mahasiswa baru dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Ories dilakukan selama tiga hari dengan dibagi dua sesi setiap harinya. Untuk pembukaan dilakukan secara tatap muka dengan hanya diikuti 70 mahasiswa baru, sedangkan 775 mahasiswa baru lainnya mengikuti Ories secara virtual. (**)