BANDAR LAMPUNG – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengirimkan delapan mahasiswa mengikuti Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa-Tingkat Menengah (LKMM-TM) Tahun 2020 secara daring (melalui aplikasi zoom).
Kegiatan itu untuk LLDIKTI Wilayah II dan LLDIKTI Wilayah X yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud RI) 1-3 September 2020.
Kepala Bagian Ekstrakurikuler dan Alumni IIB Darmajaya, Doni Andrianto Basuki, S.Kom., M.T.I., mengatakan IIB Darmajaya memberikan kesempatan secara luas kepada para mahasiswa/i terutama yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan di lingkungan kampus IIB Darmajaya. “Tujuannya untuk mengembangkan diri dan memahami kepemimpinan dalam berorganisasi di kampus. LKMM – TM yang diadakan oleh Dikti dilakukan secara daring dan kali ini diikuti oleh ratusan mahasiswa/i di lingkungan LLDIKTI Wilayah II dan LLDIKTI Wilayah X,” kata dia.
Doni –biasa dia disapa – menerangkan IIB Darmajaya melalui berbagai organisasi yang dimilikinya, di awal kepengurusan organisasi, secara rutin menggelar kegiatan peningkatan pemahaman berorganisasi bagi seluruh pengurus organisasi yang ada di lingkungan kampus IIB Darmajaya. “Kegiatan daring ini adalah berisi pendalaman materi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan berorganisasi. Peserta yang ikut dalam kegiatan LKMM – TM ini harus sudah pernah mengikuti dan menyelesaikan Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Dasar (LKMM-TD) dan aktif berorganisasi di kampus,” ujarnya.
Kegiatan LKMM – TM ini, lanjut Doni, meliputi digital literasi; nasionalisme; moderasi beragama di perguruan tinggi; manajemen pengelolaan informasi, komunikasi, dan masalah organisasi kemahasiswaan. “Kampus merdeka; mitigasi bencana; kebijakan ketahanan bangsa; peluang, tantangan penanganan Covid-19, dan berbagai materi lainnya,” tuturnya.
Sementara, Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengatakan LKMM-TM sangat bermanfaat bagi calon generasi penerus bangsa. Banyak pemimpin lahir dari keterampilan dan wawasan yang diasahnya melalui kegiatan organisasi kemahasiswaan saat ia menjadi mahasiswa.
“LKMM-TM ini merupakan salah satu khasanah untuk menggali potensi terpendam yang ada pada diri mahasiswa. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi serta memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikut atau anggotanya untuk mencapai tujuan organisasi,” kata dia.
Menurut Muprihan, pemimpin yang baik harus mampu memanajemen dirinya sendiri sebelum mengatur orang lain dalam organisasi. “Seorang pemimpin sepantasnya mampu menjadi teladan bagi anggotanya melalui tindakan seperti disiplin, sopan, bertanggung jawab, jujur, dapat dipercaya, dan bersikap positif,” ungkapnya.
Dia juga mengatakan setelah ikut dalam kegiatan ini, ilmu yang mereka dapat bisa kembali ditularkan pada rekan-rekan lain di organisasinya. Sehingga mereka memotivasi yang lain untuk menjadi aktivis yang mampu membawa perubahan lebih baik terhadap organisasi dan kampus tercinta,” pungkasnya. (**)