Tuyul & Pak Yul, Film Terbaik FFL 2021 UKM DCFC




 BANDARLAMPUNG – Tuyul & Pak Yul menjadi Film Terbaik dalam Festival Film Lampung (FFL) 2021 yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer & Film Club (UKM DCFC) secara daring pada Minggu, (7/6/2021).

Film berdurasi 15 menit garapan sutradara Rayhan Syafiq Renaldi berhasil menyisihkan ratusan karya memukau para juri FFL 2021. Tak hanya menjadi Film Terbaik, Tuyul & Pak Yul juga meraih nominasi Penata Suara Terbaik dan Aktor Terbaik.

Rayhan yang mewakili seluruh kru Tuyul & Pak Yul mengucapkan terima kasih kepada FFL dan juga kepada dewan juri yang telah memberikan apresiasinya terhadap filmnya menjadi yang terbaik. “Terima kasih kepada Mas Andi Bachtiar Yusuf, Mas Ramanda dan terima kasih kepada seluruh tim, talent dan kru film yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga karya ini menjadi karya kita bersama dan juga memberi semangat bagi kita dan sineas muda Indonesia lainnya untuk terus berkarya di tengah pandemi ini,” kata dia saat menerima penghargaan dan memberikan sambutan melalui zoom.

Salah satu dewan juri, Roufy Nasution mengucapkan selamat kepada para pemenang FFL 2021. “FFL 2021 menjadi festival yang bergengsi bagi para sineas muda Indonesia dalam menunjukkan karyanya. Kedepannya dari Festival Film Lampung ini banyak menelurkan karya-karya hebat dari sineas muda,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor IIB Darmajaya, Dr. (Can). Ir. H. Firmansyah Y Alfian, M.B.A., M.Sc., menyampaikan terima kasih atas partisipasi sineas muda Indonesia yang mengirimkan karya terbaiknya dalam FFL 2021. “Saya ucapkan terima kasih kepada UKM DCFC yang telah berhasil menggelar FFL ini hingga 13 kali. Semoga dengan FFL 2021 ini dapat melahirkan film-film yang dapat meramaikan kancah perfilman nasional,” ungkapnya.

Firmansyah juga berharap kepada sineas muda Indonesia dapat terus berkarya di tengah pandemi. “Selamat kepada para pemenang dan jangan pernah berhenti berkarya,” tutupnya.

Adapun penghargaan kategori lainnya yakni pendukung wanita terbaik judul film Tumbas (Noor Kharimawati), pendukung pria terbaik judul film Tumbas (Ahmad Jalidu), penyunting gambar terbaik judul film Tandhing Prani (Taufiqurrahman & Adji Nugroho), dan penata gambar terbaik judul film Untuk Dirimu (Andres Salvino).

Ide cerita terbaik judul film Gugon Tuhon (Nabila Furi), Aktris terbaik judul film Tumbas (Brilliana Arfira), sutradara terbaik judul film Angpao (Stefanus Cancan), film terfavorit Lampung judul film Mblenjani Antara Keinginan dan Kebutuhan, film terfavorit umum judul film Asa Yang Asu, film pelajar terbaik judul film SBF SMKN 1 Klaten, dan Film Lampung terbaik judul film Celengan. (*)