Pendaftaran FFMI 2020 Darmajaya Ditutup, Ratusan Karya Film Jalani Tahapan Kurasi


 



BANDAR LAMPUNG – Panitia Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) 2020 Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menerima ratusan karya yang telah submit pada akhir batas waktu pendaftaran Minggu, (16/11/20) pukul 23.59 WIB.

Ketua Pelaksana FFMI 2020, Doni Andrianto Basuki, S.Kom., M.T.I., mengatakan pendaftaran telah ditutup dengan ratusan karya film telah submit. “Dari panitia melaporkan total film yang submit sebanyak 130 film dan tersebar dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, hingga Papua,” ungkapnya.

Untuk keikutsertaan dari perguruan tinggi, lanjut Doni, terdapat 84 universitas/perguruan tinggi melakukan submit pendaftaran melalui mahasiswanya. “Alhamdulillah antusias mahasiswa yang telah submit sungguh luar biasa,” ujarnya.

Karya film yang submit juga setiap universitas atau perguruan tinggi banyak yang mengirimkan lebih dari satu karya. “Kita batasi untuk setiap pengiriman masing-masing perguruan tinggi maksimal tiga karya film,” jelasnya.

Doni menerangkan tahapan selanjutnya karya film yang telah submit akan dilakukan kurasi. “Kurasi juga akan dilakukan seleksi dari berkas karya film apakah memenuhi syarat atau tidak kelengkapannya. Kemudian tiga juri kurasi akan melakukan penilaian terhadap karya film mahasiswa,” tuturnya.

Tiga juri merupakan praktisi film yang kompetensinya tidak diragukan lagi di bidangnya. “Irwan Wahyudi selaku director of photography, Dede Safara selaku sutradara, dan Budi S Saputra selaku editor. Peserta yang paling jauh berdasarkan catatan panitia untuk yang paling timur dari Universitas Victoria Sorong Papua dan paling barat berasal dari Universitas Serambi Makkah Nangroe Aceh Darussalam,” imbuhnya.

Sementara, salah satu peserta dari perwakilan Universitas Victory, Sorong, Papua, Natasya Virginia Leuwol mengatakan bahwa baru pertama kali mengikuti FFMI 2020. “Teman-teman mahasiswa dan kemahasiswaan Universitas Victory Sorong sangat antusias dalam mengikutinya karena bisa menuangkan ide, bakat, dan kreativitas khususnya dalam bidang peran di perfilman,” ucap dia saat dihubungi melalui What’s Apps Messenger.

Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Victory Sorong ini juga mengucapkan terima kasih atas diselenggarakannya FFMI 2020. “Mahasiswa melakukan persiapan selama tiga minggu setelah sebelumnya mengikuti sosialisasi. Harapannya kami bisa lolos,” ujarnya.

Untuk diketahui, FFMI 2020 dilakukan secara daring mulai dari tahapan sosialisasi, pendaftaran, webinar kelas film, kurasi, screening, penjurian hingga FFMI Awards. Penjurian juga akan dilakukan oleh praktisi film nasional yakni Benny Kadarhariarto, Ario Rubbik, dan Greg Arya.

Peserta juga akan memperebutkan juara I hingga harapan III dan piala Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk juara pertama. Puspresnas Kemdikbud RI – IIB Darmajaya juga memberikan penghargaan kepada film Favorit yang memenangkan polling dalam spesial screening. (*)