LAMPUNG TIMUR – Sempat diragukan dan mendapat ancaman untuk mengabdi kepada masyarakat tak menyurutkan warga memilihnya dalam Pemilihan Legislatif DPRD Kabupaten Lampung Timur periode 2024 – 2029.
Yulida Saputri Ayu berhasil mendulang suara hingga 8.617 dari daerah pemilihan (dapil) Lampung Timur 4 meliputi Jabung, Gunung Pelindung, Pasir Sakti, dan Marga Sekampung. Mahasiswi Prodi Manajemen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini juga meraih suara tertinggi untuk dapil Lampung Timur 4.
Bukan siapa-siapa dan juga termuda dari calon anggota legislatif lainnya di Lampung Timur, Yulida Saputri Ayu mendapat mentoring langsung dari Mantan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim. Ia pun tidak pernah malu untuk belajar dan bertanya dengan senior yang telah lama terjun di politik.
Berdasarkan pleno KPU Kabupaten Lampung Timur pada 4 Maret 2024. Yulida –biasa dia disapa – maju mencalonkan diri melalui Partai Kebangkitan Bangsa dengan nomor urut satu, tak menyangka bisa meraih hingga 8000 ribuan suara pemilih.
Wanita kelahiran Gunung Pelindung, 19 Agustus 2001 ini menceritakan awal mula terjun ke dunia politik tersebut. “Greget banyak hal. Dari mulai status jalan hingga kondisi pemerintahan. Banyak fasilitas jalan yang hancur, serta terungkapnya fakta di sekitar mengenai penyelewengan dana-dana
bangunan,” ungkapnya.
Bergabungnya dalam dunia politik juga karena sudah dekat dengan masyarakat Lampung Timur. “Saya cuti (kuliah) dan sempat kerja. sedari Tahun 2022 membantu masyarakat dalam pelayanan pembuatan administrasi kependudukan untuk menghimpun data-datanya dari program Bupati Dawam Raharjo,” ujarnya.
Yulida tergabung dalam Karang Taruna untuk membantu masyarakat dari Kecamatan Gunung Pelindung maupun Jabung. “Karena jaraknya jauh jadi dilakukan kolektif untuk pembuatan administrasi kependudukan program dari Kabupaten Lampung Timur. Dari aktivitas tersebut juga semakin dekat dengan warga dan programnya juga berjalan hingga kini,” imbuhnya.
Masih kata dia, awal menyatakan niat untuk maju dan terjun ke politik juga tidak mendapatkan restu dari kedua orang tua. “Belum lulus kuliah dan kamu yakin,” ujar Yulida menirukan ucapan ayahnya.
Namun setelah sang ayah dan keluarga berkumpul untuk menanyakan pendapat kepada saudara yang lain bahwa Yulida memang selama ini sudah dikenal masyarakat. Sang Ayah pun memberikan restu dan mendukung full materi maupun nonmateri bersama keluarga besar di Gunung Pelindung dan Jabung. “Berdiri diatas keraguan orang-orang terdekat itu berat banget. Tetapi aku menjalani karena semua niat baik pasti ada jalan. Aku tekuni dan sosialisasi terus,” kata dia.
Yulida mengatakan bahwa dukungan masyarakat kepadanya merupakan bagian dari takdir yang harus dijalani. “Ketika kita mati tidak ada yang dibawa kecuali amal ibadah. Pengabdian ini amal ibadah,” tuturnya.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini juga akan mengikuti perintah dari partai untuk penempatan komisi di DPRD Lampung Timur. “Seperti disampaikan Mba Nunik agar dapat terus belajar dan berproses,” ujarnya.
Kuliahnya yang sempat dicutikan, kini pun telah kembali berjalan. “Jadi akan saya jalankan bersamaan karena saat ini juga menunggu pelantikan,” pungkasnya. (**)