Seminar yang mengusung tema “Creative Young Generation Bring Tax Mobile More Excellence” tersebut diisi tiga pembicara yakni Jaka Darmawan, S.E., Ak., M.Ak., CA., CPA.,CMA., (Dosen Perpajakan IIB Darmajaya); Ishak, S.M., (Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Pertama DJP Bengkulu Lampung); dan Fuad Wahyudi Anthonie, M.M. (Fungsional Penyuluh Pajak Muda DJP Bengkulu Lampung).
Turut hadir Kepala Seksi Bimbingan dan Konsultasi DJP Bengkulu Lampung Endartana Dwi Nugroho, S.T., M.T., Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Anik Irawati, S.E., M.Sc., Kepala Biro Kemahasiswaan Dedi Putra, S.E., M.S.Ak., dan Ketua Prodi Akuntansi Toni Nurhadianto, S.E., M.Sc. Ketua Pelaksana Seminar Perpajakan Hima Akuntansi, Lestari Wulandari mengatakan Seminar Perpajakan mengusung tema “Creative Young Generation Bring Tax Mobile More Excellence” dengan menghadirkan narasumber dari DJP Bengkulu Lampung. “Adapun Seminar diikuti 68 peserta dengan terdapat 40 panitia,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Prodi Akuntansi IIB Darmajaya, Toni Nurhadianto, S.E., M.Sc., mengatakan kegiatan hari ini atas dasar pada semester genap terdapat mata kuliah perpajakan “Dimana pada semester genap ini terdapat teori dan semester berikutnya aplikasinya atau praktik perpajakan. Mahasiswa dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari seminar ini,” ungkapnya. Masih kata dia, karena terdapat program Mas Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem A Makariem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kita hadirkan dari praktisi juga untuk sharing knowledge dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bertanya. Nanti bisa ditanyakan juga terkait dunia kerja di perpajakan,” tuturnya. Sementara, Kepala Seksi Bimbingan dan Konsultasi DJP Bengkulu Lampung Endartana Dwi Nugroho, S.T., M.T. mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerjasamanya selama ini dengan IIB Darmajaya. “Atas dukungannya selama ini yang membantu dengan adanya Tax Center dan relawan Pajak dari IIB Darmajaya untuk sosialisasi perpajakan ke masyarakat,” ungkapnya.
Saat ini, lanjut dia, Ditjen Pajak sedang gencar-gencarnya melakukan penarikan pajak. “Hal ini untuk pembangunan Indonesia. Tahun lalu DJP Bengkulu Lampung bisa mencapai target 118 persen atau 10,17 triliun dalam penerimaan pajak dan tahun ini diharapkan bisa melebihi target tersebut,” tuturnya. Menurut dia, manfaatkan seminar ini dalam menumbuhkan semangat untuk negeri patuh pajak. “Mudah-mudahan seminar ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan juga DJP Bengkulu Lampung,” ujarnya.
Kepala Biro Kemahasiswaan IIB Darmajaya, Dedi Putra, S.E., M.S.Ak., mengatakan ini adalah event tahunan mahasiswa akuntansi khusus Hima Akuntansi. “Saya bangga sekali event ini terus berjalan setiap tahunnya. Khusus acara ini mahasiswa akuntansi yang mengambil mata kuliah perpajakan difasilitasi dengan menambah wawasannya langsung dari DJP Bengkulu Lampung,” ungkapnya.
Masih kata dia, terkait perpajakan tidak menjadi tabu lagi. “Kami sangat berterima kasih sekali dari DJP Bengkulu Lampung yang membantu dalam pelaporan SPTnya,” imbuhnya. Adapun seminar dimulai dengan pemaparan dari Dosen IIB Darmajaya, Jaka Darmawan yang menyampaikan materi Menjadi Generasi Milenial yang Kreatif dan Inovatif dalam Perpajakan di Era Kompetitif. “Ada delapan yang harus dimiliki Generasi Milenial yang kreatif dan Inovatif dalam perpajakan,” ungkapnya. Diantaranya dapat terus meningkatkan pendidikan dan pengetahuan, pelajari aturan pajak yang berlaku dan peraturan pajak terbaru. Kemudian, kolaborasi dengan profesional perpajakan, terus belajar dan berinovasi & jangan takut mencoba hal baru lalu membangun jaringan, serta perhatikan efisiensi biaya, dan meningkatkan keterampilan softskill. Fuad Wahyu Anthonie menerangkan pentingnya pajak bagi keberlangsungan pembangunan di segala bidang. “Negara tidak dapat membangun jalan, memberikan pendidikan layak dan pelayanan masyarakat lainnya ketika tidak memiliki anggaran. Anggaran tersebut juga berasal dari masyarakat yakni dalam pajak yang dipungut ke masyarakat,” ungkapnya. Menurut dia, tugas DJP Bengkulu Lampung saat ini juga terus melakukan sosialisasi kesadaran sejak dini tentang pentingnya membayar pajak. “Kami saat ini menyampaikan pemahaman pajak sejak dini seperti hari ini,” ujarnya. Terakhir, Ishak menyampaikan terkait migrasi NPWP ke NIK. “NPWP akan tidak berlaku lagi mulai 1 Januari 2023 dan akan menggunakan NIK bagi wajib pajak,” ungkapnya. Menurut dia, untuk migrasi dapat melalui laman DJP. “Saat ini dalam proses pemadanan. Ini dilakukan agar menjadi satu data,“ pungkasnya.