Pendaftaran FFL 2020 Ditutup, 184 Karya Film Terbaik Dinilai Juri



BANDARLAMPUNG – Pendaftaran Festival Film Lampung (FFL) 2020 resmi ditutup Minggu 23 Februari 2020.
Terdapat 252 karya film yang masuk ke panitia FFL 2020. Kini karya film yang telah masuk telah di seleksi hingga 184 karya film yang akan dilakukan penjurian.
Ketua Pelaksana FFL 2020, Adis Wibisono mengucapkan terima kasih atas karya film yang telah dikirimkan oleh peserta. “Saat ini sedang dilakukan penjurian oleh juri lokal Lampung mulai hari ini sampai 14 Maret 2020. Ketiga juri merupakan praktisi film yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing yakni Wisnu Locker, Irwan Wahyudi, dan Ikhsan Sidiq,” ungkapnya.
Dari penjurian ketiganya, dipilih 40 karya film dari seluruh Indonesia untuk kemudian dinilai oleh juri nasional. “Karya film yang masuk tidak berbeda dengan tahun lalu untuk jumlahnya. Karya film yang masuk didominasi oleh peserta dari luar Lampung sebesar 70 persen dan sisanya lokal 30 persen,” ujarnya.
Mahasiswa jurusan Teknik Informatika Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya ini menerangkan juri nasional yang akan melakukan penilaian juga memiliki reputasi dalam kancah perfilman nasional. “Nanti juri nasional yang akan menentukan nominasi film dalam FFL 2020,” tuturnya.
Terpisah, Rektor IIB Darmajaya, Ir. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc., mengatakan perhelatan FFL 2020 merupakan agenda tahunan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Darmajaya Film & Computer Club (DCFC). “Kampus sangat mendukung kegiatan dalam peningkatan kemampuan akademis maupun nonakademis dari mahasiswa,” ungkapnya.
Dengan digelarnya FFL 2020 juga dapat menumbuhkembangkan minat kawula muda di Lampung terhadap dunia perfilman. “Mahasiswa diharapkan dapat membangkitkan perfilman di Lampung karena dalam film terdapat banyak unsur seperti tingkat intelektualitas, emosional, dan spiritual,” tuturnya.
Firmansyah menambahkan  FFL 2020 juga dapat menghasilkan sineas-sineas muda dengan karya terbaiknya. “Film anak negeri harus berjaya di pentas nasional dan internasional,” tandasnya. (**)